Sunday, June 19, 2011

31 Desember 2009 Kontak Terakhir Keluarga dengan Ruyati

Jakarta -Sedih dan kehilangan dirasakan dengan sangat oleh keluarga Ruyati, tenaga kerja Indonesia yang tewas dihukum pancung di Saudi Arabia. Apalagi kontak terakhir dilakukan pada 31 Desember 2009 lalu.

"Kontak terakhir 31 Desember 2009," ujar puteri Ruyati, Een, saat dihubungi detikcom, Minggu (19/6/2011) sambil tersedu.

Kamenterian Luar Negeri menyampaikan kabar telah tewasnya Ruyati pada Minggu pagi tadi. Saat mendapat kabar itu, menurut Een, keluarga hanya merespons dengan air mata. Bahkan mereka tidak sempat menanyakan detailnya.

"Kami menjawab dengan air mata, Mbak. Dibilang Kemlu katanya ibu sudah nggak ada kemarin. Katanya sudah dimakamkan di Makkah," sambung Een dengan suara bergetar.

Pihak keluarga kini akan melakukan pertemuan dengan Migrant Care untuk membicarakan hak-hak Ruyati yang belum diberikan. "Gaji 7 bulan belum, asurasinya juga belum. Kami juga ingin mayat dikembalikan. Semua hak-haknya," imbuh Een.

Ruyati telah dieksekusi di Arab Saudi pada hari Sabtu kemarin atas vonis terhadap pembunuhan seorang perempuan Arab Saudi. Perempuan 54 tahun itu dilaporkan telah mengakui perbuatan yang dilakukannya pada 2008 lalu itu. Ia disebut melakukan aksinya dengan menggunakan sebilah golok.

Minggu lalu Amnesty Internasional telah mengutuk penggunaan hukuman pancung di Arab Saudi dan meminta negara yang kaya akan minyak tersebut untuk menghentikan kebijakannya tersebut.

(vit/nrl)


Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook



View the original article here



Peliculas Online

No comments:

Post a Comment