Sunday, June 19, 2011

Keluarga Baru Diberitahu Kemlu Soal Eksekusi Ruyati Minggu Pagi

Jakarta -Informasi pemancungan Ruyati disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Minggu pagi ini. Saking sedihnya, bahkan keluarga tidak sempat menanyakan detailnya pada Kemlu.

"Sebelumnya nggak ada informasi apa-apa. Baru dikasih tahu tadi, waktu Ibu sudah nggak ada," kata puteri Ruyati, Een Nuraeni, saat dihubungi detikcom, Minggu (19/6/2011). Tangis Een tak berhenti mengalir. Suara sesenggukan dan nafas tersengal-sengal menahan sedih terdengar jelas dari ujung telepon.

Selama ini Een juga mengaku minimnya informasi soal persidangan yang dijalani ibunya. Pihak keluarga hanya tahu Ruyati mendapat ancaman hukuman qisas. Qisas adalah pembayaran yang seimbang antara pelaku dan yang dianiaya.

Apa yang akan dilakukan pihak keluarga? "Nanti kami bicarakan dulu dengan Migrant Care. Kami juga akan ke Kemlu, tapi akan dibicarakan dulu," ucapnya.

Ruyati telah dieksekusi di Arab Saudi pada hari Sabtu kemarin atas vonis terhadap pembunuhan seorang perempuan Arab Saudi. "Pahlawan devisa" itu mengakui perbuatan yang dilakukannya pada awal 2010 lalu itu. Kemendagri Saudi menyebut Ruyati membunuh Khairiya Hamid binti Mijlid dengan menggunakan alat pemotong daging dan menusuknya di leher.

Minggu lalu Amnesty Internasional telah mengutuk penggunaan hukuman pancung yang trennya terus meningkat di Arab Saudi dan meminta negara yang kaya akan minyak tersebut untuk menghentikan kebijakannya tersebut.


(vit/nrl)


Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook



View the original article here



Peliculas Online

No comments:

Post a Comment